Minggu, 08 Juli 2018

Bersikap Tenang Pada Situasi Kacau Ala CEO Google Sundar Pichai

Sundar Pichai menjadi terkenal setelah ia menjabat sebagai CEO Google. Pria kelahiran Tamil Nadu, India pada tahun 1972 ini, sukses dengan beberapa proyek yang dikembangkannya, antara lain: browser Crome dan Android. Ia dikenal sebagai sosok yang ramah, cerdas, pekerja keras dan selalu menjadi panutan bagi anak buahnya. Lewat sebuah pidatonya yang inspiratif di depan anak buahnya beberapa waktu yang lalu, Sundar Pichai berkisah tentang seekor kecoa yang menjijikkan.
Kisah ini terjadi di sebuah restoran, di mana pengunjung bagitu ramai dan sedang bersantap dengan tenang. Namun tiba-tiba saja seekor kecoa terbang dari sebuah sudut dan hinggap tepat di baju seorang wanita. Secara spontan, wanita tersebut mulai panik dan berteriak, seraya berusaha untuk menyingkirkan binatang itu dari tubuhnya. Kepanikan ini bahkan begitu cepat menular, di mana teman-teman semejanya juga ikut serta dan mulai berteriak ketakutan. Kedua tangan wanita itu berusaha dengan keras untuk menghalau kecoa tersebut, berhasil.
Namun sialnya, kecoa tersebut justru mendarat pada pundak teman yang duduk semeja dengannya, sehingga drama itu terus berlanjut di sana. Pertunjukan yang sama, wanita yang panik dengan kecoa di tubuhnya, serta teman-temannya yang turut serta membantu dan menambah kepanikan tersebut.
Melihat kejadian ini, seorang pelayan wanita bergegas menghampiri dan berupaya untuk menenangkan situasi, tentunya dengan menyelamatkan kelompok tersebut dari serangan kecoa. Setelah kelompok wanita tersebut berupaya saling menghalau si kecoa, akhirnya binatang itu hinggap di kemeja pelayan wanita tersebut. Pelayan itu tetap tenang dan mulai mencermati gerakan binatang tersebut di bajunya. Setelah beberapa saat, pelayan itu meraih kecoa tersebut dengan jarinya dan membuangnya keluar dari area restoran tersebut.
Setelah menyampaikan pidato yang baru setengah kisah ini, Pichai meneguk kopinya dan memperhatikan reaksi dari anak buahnya yang terlihat menyimpan banyak pertanyaan di benak mereka. Rasanya terlalu naif jika kita menyalahkan seekor kecoa atas semua kekacauan yang terjadi di restoran tersebut, bukan?

0 komentar:

Posting Komentar